Model Prediksi Kepailitan Menggunakan Analisis Diskriminan Multivariat dan Jaringan Syaraf Tiruan untuk Industri Keuangan
Penelitian ini
menggunakan rasio keuangan yang membedakan antara perusahaan keuangan gagal dan
non-gagal (non-bank) di Selandia Baru. Variabel keuangan tersebut berasal dari
laporan keuangan perusahaan gagal dan non-gagal. Metodologi disini mengadopsi tes
multivariate, MDA (regresi bertahap) dan ANN (algoritma propagasi mundur). Tes
multivariate menunjukkan bahwa rasio keuangan perusahaan gagal “berbeda secara
signifikan dari perusahaan non-gagal. Perusahaan gagal kurang menguntungkan dan
kurang likuid. Mereka juga memiliki rasio leverage yang lebih tinggi dan aset
kualitas yang lebih rendah. Remits dari model MDA secara optimal menunjukkan
bahwa model itu akan lebih akurat bila menggunakan data satu tahun sebelum
kegagalan.
Penelitian
selanjutnya bisa menggunakan data kuartalan daripada tahunan, atau menganalisis
perubahan dalam ukuran rasio selama beberapa time series. Sementara adopsi
studi ini dari analisis regresi bertahap dapat untuk mengurangi jumlah variabel
untuk mencegah kekeliruan dari data dalam sampel derivasi, yang secara efektif,
analisis faktor dapat digunakan dalam penelitian masa depan. Penelitian lebih
lanjut diperlukan untuk mengembangkan dan memahami potensi penuh model. Dengan
demikian perlu Mengandalkan berbagai arsitektur jaringan seperti jaringan saraf
ID3 dibantu dan jaringan saraf SOFM. Sebuah metode alternatif estimasi adalah
metode “berlipat” untuk menghasilkan estimasi non bias untuk mencegah
kemungkinan kesalahan klasifikasi. Metode ini memerlukan sebuah contoh dari set
pelatihan dan menggunakan fungsi diskriminan estimasi untuk memprediksi contoh
diekstraksi.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda